Tuesday, 27 December 2022
Kondisi cuaca yang berubah-ubah dan takut daya tahan tubuh menurun? Lakukan ini, yuk!
Begadang atau terjaga sepanjang malam lalu mengganti tidur di siang hari bakal merusak siklus tubuh. Imbasnya bisa serius pada kesehatan. Seseorang yang kurang tidur atau siklus tidurnya berantakan memiliki risiko lebih tinggi menderita hipertensi, stroke, sakit jantung, obesitas hingga diabetes.
Agar kesehatan terjaga, mulailah membangun disiplin jam tidur. Beri batasan terjaga maksimal di jam 10 malam dan biasakan terbangun pagi hari sebelum matahari terbit. Dengan begitu, sistem tubuh kembali ke pola alami yang tentu lebih sehat
Gula seringkali merupakan sumber penyakit yang tidak diketahui. Asupan gula yang berlebihan dapat memicu berbagai penyakit, mulai dari obesitas, diabetes, gangguan fungsi ginjal, liver hingga kesehatan mental. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan agar kita membatasi asupan gula maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari. Sementara itu, American Heart Association membatasi asupan maksimal 9 sendok teh atau 150 kalori per hari untuk pria dan 6 sendok teh atau 100 kalori untuk wanita.
Agar kesehatan tubuh lebih terjaga dalam jangka panjang, kita perlu mengubah diet kita dengan mengurangi asupan gula. Salah satu cara mudah adalah dengan memperbanyak konsumsi sayur, mengurangi konsumsi tepung, dan bertahap mengurangi gula dalam masakan atau minuman rutin kita.
Jika kita terus-menerus mengalami stres, kesehatan kita mungkin terganggu. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dan adrenalin yang memicu peningkatan detak jantung, pelebaran pembuluh darah di lengan dan kaki, peningkatan kadar gula darah, serta pernapasan yang meningkat. Bagi penderita asma, perubahan pernapasan yang cepat dapat memicu serangan panik. Selain itu, stres kronis meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Stres ini bisa kita kelola dengan mengidentifikasi pemicu yang sering memicu stres kita. Misalnya, kita sering stres karena membaca timeline media sosial yang penuh dengan kabar buruk dan obrolan yang mengganggu. Sebagai solusinya, kita bisa mengurangi media sosial dan mulai bermeditasi atau berolahraga untuk merangsang hormon anti stres.